Implementasi Kebijakan Pengelolaan Kawasan Konservasi Penyu di Kecamatan Ciracap Kabupaten Sukabumi Jawa Barat

Authors

  • Lubis Habibullah Universitas Sultan Ageng Tirtayasa
  • Suwaib Amirudin Universitas Sultan Ageng Tirtayasa
  • Nikki Prafitri Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

DOI:

https://doi.org/10.57266/epistemik.v4i1.127

Keywords:

Implementation, Policy, Turtle Conservation Area

Abstract

The turtle conservation area management policy is the basis for efforts to protect turtle populations that are threatened with extinction. Turtle as a protected animal, its population is important to be protected from extinction. The turtle conservation program has an important role in the management of turtle conservation as a means of achieving turtle sustainability and supporting community life. Through this policy on the management of the turtle conservation area, the Provincial Government and its working staff carry out conservation activities at Pangumbahan Beach, which is the locus of the research. The purpose of this study was to determine how the management of the conservation area in Pangumbahan Beach. Researchers used qualitative methods. The selection of research informants used purposive sampling and snowball techniques. This study uses the theory proposed by Van Metter and Van Horn consisting of 6 aspects, namely: Policy Objectives and Measures, Resources, Characteristics of Implementing Agents, Attitudes and Tendencies (dispositions) of implementing implementors, Communication between implementers, Economic, Social and Political Environment. The results of this study indicate that the Management of the Turtle Conservation Area on Pangumbahan Beach still has problems with the activities of the surrounding community such as fishermen who reflect light at night because it affects the landing of turtles who want to land on the coast to lay their eggs.

References

Akib, Haedar. (2010). Implementasi Kebijakan: Apa, Mengapa, dan Bagaimana. Jurnal Administrasi Publik, 1(1).

Ario, R. (2016). Pelestarian Habitat Penyu Dari Ancaman Kepunahan Di Turtle Conservation And Education Center ( TCEC ). Bali: TCEC.

Ario, R. (2016). Pelestarian Habitat Penyu Dari Ancaman Kepunahan Di Turtle Conservation And Education Center ( TCEC ). Bali: Pelestarian Habitat Penyu Dari Ancaman Kepunahan Di Turtle Conservation And Education Center ( TCEC ).

Azkab, M. (1999). Penyu hijau, Chelonia mydas, yang senang melahap lamun hijau segar. Oseanologi- LIPI.

Fauzi, & Sanna, A. (2005). Pemodelan Sumberdaya Perikanan dan Lautan untuk Analisis Kebijakan. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Gustama, K. S. (2016). Implementasi Kebijakan Konservasi Penyu dalam melestarikan Habitat Penyu. Skripsi. Universitas Lampung.

Harteti, S., Basuni. S., Masy’ud, B & Yulianda, F. (2014). Peran Para Pihak Dalam Pengelolaan Kawasan Konservasi Penyu Pangumbahan. Jurnal Analisis kebijakan Kehutanan, 11(2).

Hartono, T., Kartodihardjo, H., Purbayanto, A., & Satria, A. (2012). Institusi Pengelolaan Sumberdaya Alam Untuk Konservasi Penyu yang Efektif (Studi Kasus di Wilayah Pesisir Ujung Genteng – Pangumbahan, Kabupaten Sukabumi). Disertasi, Bogor IPB University.

Irwin, R. (2014). Pelaksanaan Pengawasan Unit Pelaksana Teknis Lingkup Kementerian Kelautan dan Perikanan terhadap perburuan dan perdagangan illegal telur penyu di Kecamatan Tambelan.

Ismane. (2018). Keberlanjutan Pengelolaan Kawasan Konservasi Penyu di Pantai Pangumbahan. Jurnal Pengelolaan Sumberdaya Alam dan Lingkungan (JPSL), 8 (1). Indonesian Journal of Social and Political Sciences Volume 4, No.1, April 2023

Kurniadi, B., Munggaran, N,. & Rachman, F. (2021). Komunikasi Organisasi pada Impelementasi Kebijakan Pengelolaan Dana Desa. Jurnal SOSPOL, 26 (1).

Kurniawan, W., & Maani, K. (2019). Implementasi Kebijakan Pembangunan Infrastruktur Jalan di Kecamatan Tabir Selatan Kabupaten Merangin dengan Menggunakan Model Donald Van Metter dan Carl Van Horn. Junal Mahasiswa Ilmu Administrasi Publik (JMIAP), 1 (4).

Lizawati. (2016). Implementasi Kebijakan Program Pelestarian Penyu Hijau Oleh World Wildlife Fund (WWF) di Kecamatan Paloh Kabupaten Sambas. Jurnal S-1 Ilmu Administrasi Negara, 5(2).

Mansur, T., & Marzuqi. (2018). Management Of Regional Marine Conservation Area (KKPD) in Aceh Province Based On Hukum Adat Laot. Jurnal Geuthèë Institute.

Nurhayati, A., Herawati, T., Nurruhwati, I., & Riyantini, I. (2020). Tanggung Jawab Masyarakat Lokal pada Konservasi Penyu Hijau (Chelonia Mydas) di Pesisir Selatan Jawa Barat. Jurnal Perikanan, 22 (2).

Syaiful, N., Nurdin, J., & Zakaria, I. (2013). Penetasan Telur Penyu Lekang(Lepidochelys olivacea Eschscholtz,1829) pada Lokasi Berbeda di Kawasan Konservasi Penyu Kota Pariaman. Jurnal Biologi Universitas Andalas, 2(3).

Suwelo, L., Saddon, S., & Adang. (2000). Sistem konservasi penyu pantai Pangumbahan dalam mendukung Pengendalian populasi penyu di Bali dan daerah di Pulau Jawa. dalam: suwelo S,. Bandung: Expo Jabar.

Wahab, S. A. (2012). Analisis Kebijakan: Dari Formulasi ke Penyusunan Model-Model Implementasi Kebijakan Publik. Jakarta: PT Bumi Aksara.

Wahjuhardini, P. (1992). Studi beberapa aspek biologi penyu sisik (Eretmochels imbricata L). di Kepulauan Seribu. Bogor: Institut Pertanian Bogor.

Yalia, M. (2014). Implementasi Kebijakan Pengembangan dan Pemberdayaan Lembaga Sosial Media Tradisional di Jawa Barat. Patanjala, 6 (1)

Downloads

Published

29-04-2023

How to Cite

Habibullah, L., Amirudin, S., & Prafitri, N. (2023). Implementasi Kebijakan Pengelolaan Kawasan Konservasi Penyu di Kecamatan Ciracap Kabupaten Sukabumi Jawa Barat. Epistemik: Indonesian Journal of Social and Political Science, 4(1), 16–26. https://doi.org/10.57266/epistemik.v4i1.127

Issue

Section

Articles